Untuk Menjaga Data Hasil Pengawasan dan Kepercayaan Publik, Bawaslu Launching CSIRT
|
Dalam mendukung transformasi digital, Bawaslu Republik Indonesia membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Ini tekad Bawaslu dalam rangka untuk menjadi lembaga yang transparan, akuntabel dan terpercaya dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas. Hal tersebut disampaikan Bapak Puadi anggota Bawaslu Republik Indonesia saat acara launching CSIRT untuk pemilu tahun 2024, Senin (13/03/23) yang disiarkan live di Youtube Bawaslu RI.
Anggota Bawaslu periode 2022-2027 mengatakan, salah satu strategi dan arah kebijakan Bawaslu untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas adalah mendorong inovasi dalam rangka percepatan layanan kepemiluan berbasis teknologi informasi. Penggunaan sarana teknologi informasi ini berkaitan dengan keamanan sistem untuk melindungi data yang dimiliki Bawaslu dari serangan siber.
"Setidaknya ada tiga alasan, pertama dalam rangka untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum dan tindakan pencurian data pengawas pemilu yang dikuasai Bawaslu. Kedua untuk melindungi, menjaga keamanan data sebagai manifestasi tanggung jawab Bawaslu terhadap perlindungan data pribadi dan ketiga untuk menjaga reputasi kelembagaan dan merawat kepercayaan publik kepada Bawaslu," ujarnya.
Selanjutnya, Bapak Puadi mengatakan, CSIRT menjadi intri poin dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses maupun hasil pengawasan. Selain itu, upaya mitigasi dari tim tanggap untuk merespon terhadap gannguan yang berkaitan dengan tugas Bawaslu dalam pencegahan, pengawasan dan penindakan.
Diakhir sambutanya Puadi berharap untuk bersama-sama dan saling support agar mekanisme tahapan penyelenggaraan pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan baik.