Ribuan Pemilih TMS di Bangkalan Belum Dicoret
humas | Senin, Juli 22, 2024 - 07:50
Hasil pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan , terhadap Proses pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pilkada serentak 2024 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati menemukan ribuan pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) tidak dilakukan pencoretan.
“Beberapa temuan kami salah satunya ada ribuan pemilih yang sudah Tidak Memenuhi Syarat (TMS) terutama pilih yang meninggal dunia, KPU atau Pantarlih belum mau mencoretnya dengan alasan tidak ada akta kematian atau pengantar dari desa,” kata Ahmad Mustain Saleh Ketua Bawaslu Bangkalan dalam dialog interaktif bersama RRI Sampang. Senin (22/7/2024).
Ia menjelaskan, pihaknya segera meng instruksikan kepada KPU dan jajaran untuk segera menindak lanjuti temuan tersebut, karena jika tetap tidak dilakukan pencoretan hak suaranya rawan digunakan oleh orang lain.
“Sebenarnya itu teknis yang bisa langsung dieksekusi atau dicarikan jalan keluarnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, temuan lain menemukan adanya pemilih dalam satu kepala keluarga (KK) TPS nya berbeda atau terpisah, adanya KK yang belum didatangi Pantarlih dan rumahnya belum di tempel stiker Coklit.
“Kejadian adanya pemilih dalam satu KK TPSnya terpisah ditemukan sejak pelaksanaan Pemilu 2024 dan ini untuk diperbaiki jangan sampai terulang kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, Divisi SDM Sosdiklih dan Parmas KPU Bangkalan Qomaruddin mengatakan, proses tahapan Coklit di 18 Kecamatan yang dilakukan oleh petugas Pantarlih sudah selesai 100 persen, kini memasuki tahapan pencermatan data di tingkat PPK bersama PPS.
“Dalam proses pencermatan data yang sedang berlangsung salah satunya untuk pemilih yang meninggal dunia ditemukan sebanyak 2.056 orang dan itu akan dilakukan pencoretan, selain itu mencermati pemilih ganda, pemilih yang pinda tempat,” ucapnya.