Bawaslu Himbau KPU-Dispendukcapil Koordinasi Secara Masif
|
Abdul Aziz anggota Bawaslu Bangkalan menyoroti pergerakan Daftar Pemilih Berkelanjutan yang dikeluarkan oleh KPU Bangkalan hasil koordinasi dengan Dispendukcapil. Aziz mempertanyakan data pemilih baru dalam Kurun waktu triwulan 1, pemilih baru Bangkalan hanya 41 orang. Penyataan tersebut disampaikan saat menghadiri rakor pemutakhiran data pemilih, Rabu (30/03/22) di kantor KPU Bangkalan.
"Berdasarkan analisa kami 41 pemilih baru merupakan jumlah yang sangat sedikit. Jika kita komparasi dengan jumlah siswa siswi SMA atau sederajat se-Kabupaten Bangkalan yang seharusnya sudah berumah 17 tahun dan menjadi pemilih baru," paparnya.
Aziz berharap koordinasi KPU dan Dispendukcapil sebagai pemilik data pemilih harus ditingkatkan lagi. Mengingat tahapan pemilu pada tahun ini sudah di mulai.
"Koordinasi KPU dan Dispendukcapil harus terus dilakukan menjelang pemilu tahun 2024. Hal ini semata-mata untuk mewujudkan data yang valid," ungkapnya.
Validitas data pemilih menurut Aziz, salah satu kunci suksesnya pemilu serentak tahun 2024.
"Dewi mewujudkan pemilu yang adil, kita harus menyuguhkan data pemilih yang benar -benar valid," tambahnya.
Sebagai informasi berdasarkan hasil rekapitulasi daftar pemilih berkelanjutan triwulan 1 pada bulan Maret 2022 yang dikeluarkan oleh KPU Bangkalan berjumlah 826.846 dengan rincian pemilih laki-laki 399.455 dan pemilih perempuan berjumlah 427.391.